Arkomindonesia

Best PRactice

Menggapai Kehidupan yang Layak lewat Pendekatan Kolektif terhadap Pemukiman 

Perumahan yang layak dan aman merupakan hak asasi yang fundamental untuk dimiliki setiap orang. Akan tetapi, kenyataannya jutaan orang yang tinggal di kota di seluruh dunia masih memiliki kekurangan tempat tinggal yang aman, layak, dan terjangkau. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan pendekatan kolektif yang melibatkan berbagai pihak. Dalam hal ini keterlibatan pemerintah, komunitas, sektor swasta, […]

Menggapai Kehidupan yang Layak lewat Pendekatan Kolektif terhadap Pemukiman  Read More »

Pendamping 

YAI (Yayasan Arkom Indonesia) dalam melakukan kerja pasca bencana di Sulawesi Tengah 2018 menempatkan kerja pendampingan masyarakat sebagai pilar utama kegiatannya. Sebelum kegiatan dimulai para calon pendamping mengikuti workshop pendampingan masyarakat. Dalam masa tanggap darurat YAI mengunakan moto Pilah Pilih Pulih (3P). Para calon pendamping bekerja sama dengan masyarakat Penyintas mengumpulkan material bekas bencana untuk

Pendamping  Read More »

Penghargaan UN Habitat untuk Semua 

1 Desember 2021 YAI (Yayasan Arkom Indonesia) mendapat penghargaan sebagai juara ke III dari lembaga internasional UN Habitat atas kolaborasi dan pendampingannya membangun hunian bersama para Peyintas Tsunami Palu 2018. Juara ini diperoleh setelah lepas seleksi dari  140 negara. Penghargaan ini adalah pernghargaan bagi semua pihak yang terlibat dalam pemulihan permukiman masyarakat penyintas di Mamboro

Penghargaan UN Habitat untuk Semua  Read More »

UNJUK RASA DALAM KEPALA  

Sarah Inas   Saya salah satu orang yang mengikuti program fellowship Sekolah Community Organizer (CO) yang diinisiasi oleh Arkom Institute.  Sekolah tersebut dibagi dalam dua kegiatan pokok; praktek lapangan dan kelas sebagai ajang refleksi hasil kerja lapangan.  Sekolah ini membawa saya ke medan baru untuk merasakan metode partisipasi.    Saya ditempatkan di Desa Wani 2. Kampung pinggir

UNJUK RASA DALAM KEPALA   Read More »

Saling Paham

Nurul Mizan Asuni Cerita dari warga kampung dampingan sangat beraneka macam.  Soal relasi pribadi, soal harapan ke depan setelah tsunami, soal mempertahankan hidup, soal hutang yang belum terbayar, soal bantuan yang tidak merata, dan masih banyak lagi.  Hasil mendengarkan cerita ini sering kami bawa pulang ke sekretariat sebagai oleh-oleh teman yang ditempatkan di kampung lain.

Saling Paham Read More »