Arkomindonesia

Kepengurusan

Meet Us

Arsitek yang memiliki spesialisasi penataan permukiman informal perkotaan dengan pendekatan partisipatoris, mendalami manajemen pasca bencana khususnya rehabilitasi dan rekonstruksi berbasis penyintas, dan desain rumah tahan gempa berbasis kearifan lokal.

Abdul Jalil

Wakil Direktur 1

Pengorganisasian masyarakat miskin kota, pedesaan, dan daerah pasca bencana adalah kegiatan yang selama ini dikerjakan.  Kegiatan lain sebagai fasilitator.  Akupunktur salah satu ketrampilan yang dimiliki dan dipraktikkan saat dibutuhkan.

Heru Subroto

Wakil Direktur 2

Berpengalaman dalam pengelolaan keuangan organisasi nirlaba lebih dari 10 tahun.  Pernah bergabung dengan UPC pada penanganan program pasca bencana (gempa dan tsunami) di Aceh 2004.

Jasri Mulia

Kepala Departemen
Pemberdayaan Masyarakat dan Advokasi

 Jasri Mulia mempunyai pengalaman bekerja dalam pemberdayaan masyarakat pasca bencana dan masyarakat perkotaan. Tahun 2005, Mul bergabung dengan Tim Rehab Rekon UPLINK (Urban Poor Lingkage) Pasca Gempa dan Tsunami Aceh 2004. Selanjutnya Mul bersama organisasi lain dan YAI terlibat aktif di lokasi Pasca Gempa Padang 2009, Pasca Erupsi Merapi 2010, Pasca Gempa Lombok 2019, dan Pasca Gempa dan Tsunami Palu 2019. Dalam bidang perencanaan kawasan Mul mempunyai pengalaman bekerja di Yogyakarta, Surabaya, Surakarta, Jakarta, dan Pulau Komodo. Bersama jaringan YAI luar negeri, Mul juga terlibat dalam perencanaan kawasan di Filipina, Thailand, Myanmar, dan Nepal. 

Solahudin

Kepala Departemen
Manajemen Pengetahuan

Ia memiliki pengalaman bekerja 10 (sepuluh) tahun bersama komunitas, aktivis, seniman, dan organisasi non-profit.  Ia memiliki pengalaman dalam pengorganisasian masyarakat, fasilitasi berbagai komunitas, pengelolaan dan pengembangan program, pengelolaan pendidikan untuk masyarakat sipil dan pengelolaan pengetahuan.

Puspitaningtyas Sulistyowati

Kepala Departemen
Ekonomi Kreatif

Saat ini (Tyas) panggilan akrab Puspitaningtyas Sulistyowati menjabat sebagai Kepala Departemen Ekonomi Kreatif. Ketertarikan pada isu perkotaan dan keadilan bagi kaum marginal membawanya terlibat di beberapa penelitian dan aksi bersama akademisi maupun komunitas kreatif kota. Tyas bertindak sebagai koordinator dalam penataan pemukiman dan penanganan rekonstruksi pasca bencana di Lombok NTB dengan pendekatan partisipatif. Selain itu Tyas juga memiliki ketertarikan dalam dunia kewirausahaan sosial sebagai penunjang keberlanjutan pemberdayaan komunitas.

Pembina

Akrab dipanggil Lilik adalah sosok Lurah Desa Kebonharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo Periode 2015-2021.  Desa Kebonharjo terletak di Kawasan Bukit Menoreh, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Eko Prawoto lahir bulan Agustus 1958 di Purworejo, Jawa Tengah.  Ia lulus dari Universitas Gadjah Mada sebagai Sarjana Arsitektur pada tahun 1982. 

Nawir, S.S. adalah salah satu pembina di YAI. Selama lebih dari 20 (dua puluh) tahun (1996-2016) M. Nawir, S.S., berkecimpung di bidang pengembangan masyarakat dan lingkungan hidup. Sekarang M. Nawir, S.S., sering melakukan penelitian, penulisan, dan pembelajaran kontekstual.

Pengawas

Achmad Uzair Fauzan, S.IP., M.A., Ph.D., adalah seorang akademisi, peneliti dan pegiat sosial. Menempuh pendidikan S1 Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), melanjutkan studi magister di International Institute of Social Studies (ISS) The Hague, Netherlands dan menamatkan program doktoral di Flinders University, Australia. 

Amalinda Savirani adalah dosen senior di Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM.  

Pengajar di Magister Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta yang memiliki keahlian pada penataan permukiman perkotaan di Indonesia menggunakan pendekatan partisipatif.