Pada hari Selasa (07/05/2024), Arkom Indonesia bersama dengan Paguyuban Kalijawi mengadakan sebuah forum diskusi bersama dengan 10 anggota Yayasan Asana Bina Seni (Biennale) di kantor Yayasan Arkom, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Forum ini dibentuk sebagai sarana berbagi informasi dan pengalaman antara Yayasan Arkom, Paguyuban Kalijawi, dan Asana Bina Seni yang bergerak di bidang sosial budaya, terutama kesenian.
Yayasan Asana Bina Seni atau Biennale Jogja adalah organisasi yang memiliki misi untuk menginisiasi dan memfasilitasi berbagai inovasi dan konsep strategis tentang perencanaan kota yang berbasis seni budaya. Yayasan ini menyajikan kepada penonton yang datang tentang kehidupan yang lahir dari pengalaman kompleks dari kolonialisme, trauma perang, atau kesenjangan ekonomi yang ditampilkan melalui kegiatan seni, sastra, fashion, musik, puisi, dan lain sebagainya.
Acara dibuka dengan perkenalan dari masing-masing yayasan, kemudian dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman dan cerita mereka tentang proyek yang telah dijalankan selama beberapa dekade ini.
“Kegiatan seni sangat penting karena advokasi yang kita lakukan dibungkus dengan budaya. Kita ingin seni bukan hanya dihadirkan secara fisik, misalnya pemerintah membuat program rumah susun, ketika memindahkan bukan hanya fisiknya saja melainkan juga aspek sosial-budaya nya” ujar Ainun, Ketua Paguyuban Kalijawi Yogyakarta.
Peserta forum yang terdiri dari seniman, perencana kota, peneliti dan aktivis sosial, memiliki kesempatan untuk mendiskusikan potensi kolaborasi yang lebih luas antar organisasi yang terlibat. Mereka juga mengeksplorasi berbagai strategi untuk menerapkan inovasi seni dalam kebijakan publik dan pembangunan komunitas.
“Seni juga bisa dikonsepkan sebagai bagaimana kita sebagai komunitas itu bisa berdaya dan tumbuh bersama” ujar salah seorang perwakilan dari Yayasan Asana Bina Seni.
Forum ini diharapkan menjadi langkah awal dari serangkaian kolaborasi yang berkelanjutan antara Arkom Indonesia, Paguyuban Kalijawi, dan Asana Bina Seni, yang semuanya bertujuan untuk memperkaya komunitas lokal melalui integrasi seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya seni dalam membangun dan mengembangkan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Penulis: Ganggas Prakosa Sigit Wibowo